Gorontalo, 2025 – Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sukses menampilkan berbagai produk kreatif dan inovatif sebagai luaran mata kuliah Technopreneurship. Kegiatan ini menjadi wujud nyata pembelajaran berbasis praktik dalam membangun jiwa kewirausahaan mahasiswa di era teknologi modern.
Mata kuliah Technopreneurship dirancang untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam memadukan ide kreatif, inovasi, dan teknologi menjadi produk bernilai ekonomi yang mampu bersaing di pasar. Melalui luaran ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami teori kewirausahaan, tetapi juga mampu menciptakan produk nyata, memasarkan, serta mengelola usaha secara profesional.
Mengasah Jiwa Wirausaha Berbasis Inovasi dan TeknologiMenurut dosen pengampu mata kuliah, Technopreneurship menjadi salah satu mata kuliah strategis dalam mendukung profil lulusan Jurusan Manajemen Pendidikan sebagai calon manajer pendidikan yang adaptif dan kreatif di era industri 4.0.
Dalam proses perkuliahan, mahasiswa dibimbing untuk mengidentifikasi peluang bisnis, merancang produk, menentukan strategi pemasaran, hingga mempresentasikan produk di hadapan dosen dan pengunjung dalam format pameran atau bazar.
“Mahasiswa harus mampu berpikir kreatif dan inovatif. Technopreneurship tidak hanya soal bisnis, tetapi juga bagaimana teknologi dimanfaatkan untuk menciptakan nilai tambah dan peluang ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap salah satu dosen pengampu.
Beragam Produk Kreatif MahasiswaDalam luaran mata kuliah ini, mahasiswa menampilkan berbagai produk kreatif, mulai dari kuliner inovatif, kerajinan tangan berbasis lokal, hingga produk digital sederhana sebagai media promosi. Beberapa kelompok usaha mahasiswa menghadirkan produk seperti:
Kuliner Inovatif: pisang nugget, risol mayo, churros, gabin fla, banana roll, dan lumpia pisang coklat.Kerajinan Kreatif: gelang manik, tas kreasi (QuoteBag), dan wadah botol inovatif (BotlMod).Promosi Berbasis Teknologi: penggunaan media sosial (Instagram, TikTok, YouTube) sebagai sarana pemasaran digital.Setiap kelompok tidak hanya dinilai dari kualitas produk, tetapi juga dari strategi pemasaran, kemampuan komunikasi bisnis, kerja sama tim, dan inovasi dalam memanfaatkan teknologi.
Membangun Generasi Wirausaha Muda yang MandiriKegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa karena memberikan pengalaman nyata dalam mengelola bisnis. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi salah satu strategi fakultas untuk mendukung penguatan jiwa technopreneur di kalangan mahasiswa, sesuai dengan tuntutan dunia kerja masa depan.
“Melalui Technopreneurship, mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan dipersiapkan untuk menjadi generasi muda kreatif, inovatif, dan mandiri yang mampu menciptakan peluang kerja, bukan hanya pencari kerja,” tegas dosen pengampu mata kuliah.
Kegiatan luaran ini diharapkan dapat terus dikembangkan setiap semester dan menjadi agenda rutin dalam menampilkan karya-karya terbaik mahasiswa yang siap bersaing di dunia usaha dan industri.